Pada
awal November 2012, saya mendapatkan kesempatan untuk belajar di Australian
Maritime College (AMC) yang berada di dalam kampus University of Tasmania,
Launceston, Tasmania Asutralia. Selama di AMC, saya belajar tentang Vessel
Traffic Sevice (VTS). Vessel Traffic Service adalah shore based system yang berfungsi
membantu memberikan informasi dan pesan untuk kapal-kapal, seperti posisi
kapal-kapal lain yang melewati lalu lintas atau pesan peringatan mengenai
bahaya navigasi dan meteorologi, serta untuk mengatur lalu lintas kapal yang
luas dalam suatu pelabuhan atau perairan tertentu.
Umumnya, kapal yang memasuki area VTS harus melaporkan kepada
pihak berwenang di area tersebut, biasanya melalui radio, dan dapat dilacak
oleh VTS menggunakan radar, Sistem Identifikasi Otomatis (AIS) atau teknologi
lainnya. Kapal yang melintas di area VTS diminta untuk berjaga-jaga pada
frekuensi radio khusus untuk peringatan navigasi atau peringatan lainnya, dan
mereka dapat dihubungi secara langsung oleh operator VTS jika ada risiko
insiden di daerah di mana alur pelayaran itu diatur, serta diberikan saran
tentang tindakan-tindakan apa yang mungkin dapat diambil oleh kapal tersebut.
VTS diakui secara internasional sebagai standar keamanan navigasi
melalui konvensi internasional tentang Keselamatan Jiwa di Laut 74/78 (SOLAS).
Secara khusus, ketentuan dalam SOLAS Bab V (Keselamatan Navigasi) Peraturan 12
memberikan pelayanan lalu lintas kapal dan negara, antara lain bahwa:
·
Layanan
Lalu Lintas Kapal (VTS) berkontribusi untuk keselamatan hidup di laut, keamanan
dan efisiensi navigasi dan perlindungan lingkungan laut, daerah pantai yang
berdekatan, tempat kerja dan instalasi lepas pantai dari efek samping yang
mungkin timbul dari lalu lintas maritim, dan;
·
Pemerintah
dapat membentuk VTS apabila menurut pihak
pemerintah, volume lalu lintas atau
tingkat risiko insiden
membenarkan dan
memungkinkan layanan VTS tersebut.
Di bawah kerangka kerja yang disediakan oleh SOLAS International Maritime Organization
(IMO) Assembly resolution No A.857
(20) - Pedoman untuk Layanan Lalu Lintas Kapal menyediakan pedoman untuk
melaksanakan dan mengoperasikan Layanan Lalu Lintas Kapal, termasuk pedoman
tentang perekrutan, kualifikasi dan pelatihan Operator VTS. Secara khusus,
resolusi mendefinisikan Vessel Trafic Service (VTS) adalah: "Sebuah
layanan yang dirancang untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi lalu lintas
kapal dan untuk melindungi lingkungan. Layanan ini harus memiliki kemampuan
untuk berinteraksi dengan lalu lintas dan untuk menanggapi situasi lalu lintas
yang berkembang di daerah VTS".
Pedoman ini juga jelas menyatakan bahwa keputusan tentang navigasi
yang efektif dan olah gerak kapal tetap dibawah wewenang Nakhoda kapal.
Manfaat VTS secara umum
dalam dunia maritim
Manfaat dari pelaksanaan VTS adalah bahwa dengan menggunakan
sarana VTS memungkinkan untuk identifikasi dan pemantauan kapal, perencanaan
strategis pergerakan kapal dan penyediaan informasi serta bantuan navigasi. Hal
ini juga dapat membantu dalam pencegahan polusi dan koordinasi penanggulangan
keadaan darurat tumpahan minyak di laut atau area pelabuhan.
Efisiensi dari VTS akan tergantung pada keandalan dan kontinuitas
komunikasi serta kemampuan untuk memberikan informasi yang akurat dan jelas.
Kualitas dari pencegahan kecelakaan di area pelayaran atau
pelabuhan tergantung pada kemampuan
sistem untuk mendeteksi situasi bahaya yang berkembang dan kemampuan untuk
memberikan peringatan tepat waktu akan munculnya bahaya tersebut. Secara khusus
pelayanan VTS dapat berkontribusi untuk:
1.
Mencegah
insiden dari berkembangnya situasi alur pelayaran;
2.
Mencegah
berkembangnya suatu insiden menjadi kecelakaan di area tersebut;
3.
Mencegah
kecelakaan berkembang menjadi musibah yang lebih buruk;
4.
Mengurangi
konsekuensi dari insiden, kecelakaan dan musibah yang lebih buruk, dan tidak
seperti alat bantu lain untuk navigasi, VTS memiliki kemampuan untuk
berinteraksi dan mempengaruhi proses pengambilan keputusan di atas kapal. VTS
dimungkinkan untuk mendeteksi perkembangan situasi yang langsung berhubungan
antara kapal-kapal atau kapal berada di dalam situasi yang berbahaya dan dengan
demikian dapat mengingatkan kapal-kapal tersebut sesuai dengan kondisi yang
mereka hadapi. Dalam beberapa kasus VTS, dapat memberikan saran atau bahkan
memerintahkan kapal untuk mengambil tindakan menghindari situasi bahaya tertentu. Setiap instruksi atau saran yang dikeluarkan
oleh VTS merupakan berorientasi kepada hasil akhir yaitu keselamatan dalam
pelayaran di area VTS tersebut pada khususnya. Menurut hasil penelitian para
ahli, kurang lebih 80% kecelakaan dalam dunia maritim dapat dikaitkan dengan
faktor manusia, sehingga diharapkan dengan adanya layanan VTS memberikan nilai
tambah melalui keterlibatan dan interaksi dengan VTS dapat memberikan
perlindungan ekstra bagi kapal-kapal yang melintasi daerah tersebut, juga peningkatan
keamanan untuk pelabuhan setempat.
Comments
sementara ini saya bekerja di kepanduan,ingin sekali rasanya mengikuti training operator VTS utk menambah pengetahuan dan kemampuan saya....